Tugas Administrasi Pendidikan Luluk

Jumat, 08 Desember 2017

Text 1 - Gangguan Dorongan Rasa Keinginan yang berlebihan ( Obsessive Compulsive Disorder)

OCD atau gangguan dorongan akan rasa keinginan yang berlebihan adalah diagnosa klinis terkait suatu gangguan kecemasan yang menjangkiti hingga 4% orang dewasa dan anak-anak. 

Orang-orang yang menderita gangguan  ini memiliki pemikiran yang menyedihkan dan mengganggu yang dapat menyebabkan mereka melakukan perilaku yang diulang-ulang. seperti menghitung diam-diam atau mencuci tangan dengan terus menerus. 


meskipun penderita OCD memahami bahwa keinginan berlebihan mereka tidak realistis mereka juga menyadari bahwa sangat sulit untuk mengeluarkan pemikiran-pemikiran yang mengganggu akal mereka.  Mereka yang menderita OCD menunjukan pola perilaku yang kaku yang menjadi sangat memakan waktu dan mulai mengganggu rutinitas harian. banyak orang dengan OCD menunda mencari cara mengobatinya karena mereka malu atas pikiran dan perilaku mereka sendiri.

penderita OCD mengalami kecemasan yang tidak beralasan juga berlebihan dalam bertindak yang menjadikan stres. dalam ketakutan akan kekotoran dan kontaminasi adalah pikiran-pikiran berlebihan/obsesi yang paling umum.  obsesi dengan keteraturan dan kesesuaian juga umum. dikasus yang lain, pemikiran tetap berpusat pada keraguan, seperti apakah pintu sudah dikunci atau belum, atau sudahkah kompor dimatikan. gerakan gerakan impulsif seperti dorongan untuk bersumpah didepan umuk atau menarik alarm kebakaran adalah jenis gejala OCD yang lain. untuk mendiagnosa seseorang memiliki OCD, seorang penderita harus melatih obsesi dan atau kompulsi yang cukup sering dalam satu waktu (setidaknya sekali dalam satu jam setiap hari).

untuk melawan pikiran yang berlebihan dan keinginan, kebanyakan OCD menunjukkan kegiatan pengulangan yang tertentu yang mana mereka percaya akan mengurangi kecemasan mereka.  tekanan ini bisa secara mental ataupun perilakunya. kegiatan yang umum dilakukan termasuk mengecek, mencuci, menghitung, dan berdoa.  seringkali penderita OCD mengambil aturan yang kaku untuk keinginan mereka.  misalnya, perempuan yang terobsesi dengan kebersihan mungkin mencuci tangannya tiga kali sebelum makan dengan tujuan untuk mengeluarkan pikiran pikiran makanan kotor, atau alat alat makan kotor dari akal mereka. bagaimanapun, pada kebanyakan kasus, dorongannya tidak sesuai dengan keinginnanya sama sekali.  seorang laki laki yang terobsesi dengan gambar hewan mati mungkin diam diam menghitung hingga 500 atau menyentuh kursi tertentu lagi dan lagi untuk menghapus gambar hewan mati tersebut.  sedangkan objek yang dia pegang akan diabaikan, seoerti koran dan kontainer kosong adalah dorongan umum yang lain.

gejala OCD umumbya dimulai antara umur 10&24 tahun dan berlanjut tidak terhingga sampai seseorang mencari pengobatan. memiliki anak tampaknya tidak menjadi penyebab gangguan ini, meskipun stres atau tegang dapat membuat gejala semakin kuat. Telah dilakukan sebuah penelitian bahwa penyebab yang mendasari OCD adalah karena faktor genetik. Penelitian menunjukkan bahwa OCD dan gejala yang terkait dengan kegelisahan sering terjadi memalui turunan keluarga, gejala spesifik untuk setiap anggota keluarnya tidak selalu sama. Misalnya, seorang ibu yang terobsesi dengan ketertiban atau ketentraman mungkin akan memiliki anak yang tidak dapat berhenti memikirkan tentang satu kata atau nomer.

Penelitian terhadap penderita OCD telah menemukan beberapa kecenderungan fisiologis. Faktanya, banyak penelitian menunjukkan adanya sirkulasi darah yang berlebih di beberapa tempat dalam otak. Sebagai hasil dari peningkatan sirkulasi darah, sistem serogenik yang mengatur emosi tidak berhasil berfungsi secara efektif. Penelitian juga menemukan bahwa penderita OCD ini kekurangan serotonin dibandingkan dengan kebanyakan orang. Jenis kelainan ini juga diamati pada sindrom Teurette dan Attention Deficit Hyperactive Disorder. Orang yang sedang dalam perkembangan syaraf seperti anak-anak telah ditemukan lebih rentan terkena OCD. Banyak laporan mengenai poin dalam OCD bahwa infeksi dapat memicu gangguan yang dinamai dengan infeksi streptococcal. Dipercaya bahwa penyakit radang tenggorokan mampu menimbulkan sebuah respon dari sistem imun yang menyebabkan beberapa gangguan neuropsychiatric, seperti OCD.

Karena penderita OCD cenderung tertutup terhadap gejala mereka, mereka sering menunda pengobatan mereka sampai beberapa tahun. Rata-rata penderita OCD menunggu hingga 17 tahun sebelum mendapatkan pengobatan medis. Seperti kebanyakan gangguan kecemasan, diagnosa awal dan pengobatan yang tepat dapat mengurangi banyak dari gejalanya dan memungkinkan seseorang untuk hidup normal. Banyak rencana pengobatan untuk OCD menggunakan perpaduan antara pengobatan medis dengan psikoterapi. Terapi kognitif dan perilaku digunakan untuk mengajari pasien tentang gangguan mereka dan menghilangkan kecemasan. Penghambat serotonin diresepkan untuk meningkatkan konsentrasi otak. Pengobatan ini terbukti  berhasil mengurangi gejala  pada banyak penderita OCD dalam waktu yang singkat. Untuk kasus ketika OCD dihubungkan dengan infeksi strepcoccal, terkadang terapi antibiotik sangat dibutuhkan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Assalamualaikum Template by Ipietoon Cute Blog Design